Teknologi layar
fleksibel yakni teknologi yang memungkinkan layar digital bisa ditekuk s/d
tekukan maksimumnya tanpa mengalami patah, bahkan memungkinkan untuk digulung
sehingga akan menghemat tempat penyimpanan. Saat ini, mulai dari Apple dan
Samsung dan sekarang Dell, tengah berpacu menjadi yang paling dominan dalam
teknologi layar fleksibel. Teknologi ini memungkinkan pembuat gadget
berinvestasi dalam teknologi yang dapat dipakai/dikenakan oleh user.
Beberapa perusahaan
telah menyatakan dapat merancang teknologi ini termasuk Google, yang saat ini
telah memiliki ribuan orang dalam masa pengujian kaca mata pintar ala Google,
sedangkan Apple, kabarnya tengah memulai pengembangan alat untuk menonton
cerdas, semacam iPod untuk ‘mata’.
Dell masih cenderung
tertutup dengan gadget rahasianya, mengatakan bahwa saat ini terlalu spekulatif
untuk memastikan cara terbaik untuk masuk ke pasar baru yang panas
ini, terutama jika dikaitkan dengan penjualan PC Dell yang menurun,
sedangkan Samsung dan Foxconn juga masih melakukan GTM (gerakan tutup mulut)
dengan melakukan klaim serupa tentang pengembangan wearable Gadget ini.
Terakhir rumor handphone Samsung berlayar fleksibel masih belum menjadi
kenyataan dengan peluncuran lini andalan Galaxy Notes mereka yang ternyata tanpa
disertai teknologi ini.
Belum satu pun dari gadget baru ini yang telah terbukti menghasilkan uang. Sementara itu, kaca mata Google adalah yang paling dekat dengan peluncurannya. Sementara raksasa teknologi dunia berinvestasi dana pengembangan dalam jumlah selangit pada teknologi ini, masih harus memulai periode pengujian yang panjang. Organisasi riset IHS memprediksi akan ada hampir 800 juta unit pengiriman pada tahun 2020 dari hanya 3,2 juta yang telah dikirim para pabrikan tahun ini, dengan pasar pendapatan meningkat menjadi $41,3 miliar dari $100.000. “Permintaan untuk tampilan layar fleksibel diharapkan akan mengalami pertumbuhan besar-besaran selama tujuh tahun berikutnya, dengan berbagai macam aplikasi akan mendorong hampir 250 kali peningkatan pengiriman dari 2013 s/d 2020,” kata Direktur Mobile Emerging Displays and Technology Vinita Jakhanwal.
Belum satu pun dari gadget baru ini yang telah terbukti menghasilkan uang. Sementara itu, kaca mata Google adalah yang paling dekat dengan peluncurannya. Sementara raksasa teknologi dunia berinvestasi dana pengembangan dalam jumlah selangit pada teknologi ini, masih harus memulai periode pengujian yang panjang. Organisasi riset IHS memprediksi akan ada hampir 800 juta unit pengiriman pada tahun 2020 dari hanya 3,2 juta yang telah dikirim para pabrikan tahun ini, dengan pasar pendapatan meningkat menjadi $41,3 miliar dari $100.000. “Permintaan untuk tampilan layar fleksibel diharapkan akan mengalami pertumbuhan besar-besaran selama tujuh tahun berikutnya, dengan berbagai macam aplikasi akan mendorong hampir 250 kali peningkatan pengiriman dari 2013 s/d 2020,” kata Direktur Mobile Emerging Displays and Technology Vinita Jakhanwal.
Jakhanwal memprediksi
gerakan yang pertama dalam kategori ini akan cenderung lambat sampai
tercapainya kematangan teknologi pelindung layar yang sesuai seperti
teknologi temuan Gorilla Corning yang akan membantu melindungi layar pada
tablet dan smartphone. Hambatan utamanya nampak sepele: mesin pemroduksi layar
pada pabrik handphone dan lainnya tidak didesain untuk menerima material
berbentuk gulungan melainkan berbentuk lembaran. Sehingga dibutuhkan
penyesuaian yang diperlukan.
Selain itu
pertimbangan apakah pasar akan menerima atau tidak kedatangan teknologi baru
layar fleksibel ini juga bisa menjadi penghambat. Para pengamat mengungkapkan
fakta bahwa layar fleksibel lebih menambah keindahan bentuk daripada
pertambahkan fungsi. Terkecuali mungkin Google dan Apple karena mereka telah
membentuk pasar baru untuk layar fleksibel ini. Dan khusus pengiriman
lini produk smartphone dengan layar fleksibel diproyeksikan akan naik ke 351
juta unit pada 2020, (naik dari 2 juta unit pada tahun 2013). Teknologi layar
smartphone semacam ini tidak benar-benar ditekuk sampai terlipat, tetapi
mengandung substrat yang fleksibel yang memungkinkan untuk mencapai kelekukan
maksimum/hampir pecah namun tetap dapat mempertahankan ketipisannya.
Layar fleksibel tahan
lama yang dapat secara fisik ditekuk akan datang segera, meskipun pada awalnya
akan optimal diterapkan pada layar besar atau smartphone berbentuk gelang dalam
upaya untuk memaksimalkan ruang layar. LG dipandang sebagai pemimpin pasar
dalam kategori tersebut, sudah menjual LG televisi di Korea dengan layar
melengkung, ungkap Jakhanwal. Meski demikian LG juga telah masuk ke pasar
penyuplai layar flexibel ini. Lebih jauh ke depan ia
mengatakan kaca fleksibel akhirnya akan menjadi benar-benar fleksibel, bahkan
rollable/bisa digulung, mampu dimanipulasi oleh pengguna dan akan memicu
“generasi berikutnya perangkat yang menghemat ruang.”
0 komentar:
Posting Komentar